Wednesday, August 27, 2014

Processor Retail Boxed (PIB) vs Processor Try (OEM)

Memang kalau kita membahas tentang teknologi tak akan ada habisnya, apalagi untuk sektor komputasi. Berkecimpung didalamnya anda akan mendengar banyak istilah-istilah asing yang baru ditelinga anda seperti halnya processor, Bagi anda yang awam untuk memahami detail teknologinya saja perangkat yang satu ini memang kandangnya istilah-istilah asing seperti misalnya "die" (inti blok dari sebuah cpu), CU (control unit), register, ALU (Arithmetic Logic Unit), dan bus. Hmmmm... cukup pusing kan? 
Inti Blok dari Processor (die)


hehe... itu sih hanya sebagian saja yang disebutkan, masih ada istilah-istilah lain yang lebih ilmiah misalnya satuan perintahnya IPS (instruction per second), satuan bilangan bulat (flops) ukuran memory L1 (cache)/L2 (cache) dan masih banyak lagi lainnya. artikel ini memang tidak membahas hal-hal seperti itu karena saya pun sebagai penulis masih kurang banyak pengetahuannya mengenai processor lebih detail.

kembali ke laptop... artikel ini memang mungkin bukan satu-satunya yang ada diinternet tetapi sengaja saya angkat diblog saya agar memudahkan pemahaman mengenai istilah Processor in box atau Processor try (OEM) yang anda dengar saat anda melakukan pembelian processor baru, bagi orang yang sudah berpengalaman luas memang tidak ada masalah tetapi kalau bagi anda orang awam mungkin akan kebingungan mau pilih yang mana. Mengingat harga yang ditawarkan memang agak jauh berbeda, tetapi ada beberapa hal yang perlu anda ketahui antara lain:

1. Dari segi kualitas, dari segi kualitas kedua jenis processor ini tak ada bedanya. Kualitas yang ditawarkan sama-sama bagusnya, baik dari vendor Intel maupun AMD kualitas yang dimiliki Processor In Box dan Processor Try (OEM) itu sama karena memang itu dibuat oleh masing-masing pabrikannya. Jadi kalau anda mendengar isu kalau processor try gampang rusak dan lebih jelek kualitasnya itu salah.

2. Dari sisi performa, ada yang bilang kalau anda menggunakan processor try (OEM) komputer anda akan cepat panas dan tidak stabil, berbeda kalau anda menggunakan processor in box. sekali lagi anggapan itu salah. Perlu dingat lagi bahwa saat pembelian processor try (OEM) anda hanya akan mendapatkan processornya saja. anda tidak akan mendapati Heat Sink Fan (HSF) bawaan dari pabrik seperti biasanya ketika anda membeli processor in box. Dan yang menjadi sangat penting ketika anda memilih processor try (OEM) anda harus membeli HSF yang mumpuni agar mampu mendinginkan suhu processor try (OEM) yang anda beli dengan baik, untuk memastikan HSF anda mampu mendinginkan atau tidak dapat anda cek suhu processor saat dioperasikan di BIOS. disana akan tertera suhu processor try (OEM) anda saat dioperasikan. Apabila suhu yang ditangani tidak mencapai yang dianjurkan, sebaiknya ganti HSF processor try (OEM) anda dengan HSF yang lebih mumpuni dari vendor yang sudah teruji seperti Deep Cool dan Cooler Master atau anda dapat berkonsultasi dengan orang IT kepercayaan anda hehehe....

Processor try (Versi OEM)


3. Dari sisi harga, dari sisi harga memang processor boxed lebih mahal dari processor try (OEM) mengingat processor try (OEM) tidak menyertakan HSF pabrikan, dan juga tidak menyertakan garansi yang panjang dari pabrikan (sebagian kecil garansi yang di tawarkan adalah garansi toko penjual) anda hanya akan mendapat 1 unit processornya saja, kalaupun ada HSFnya itu kado gratis dari toko (atau include pembelian). Semua itu berbanding terbalik bila dibandingkan dengan Processor Retail Boxed (PIB). Processor Boxed menyertakan garansi yang panjang (3th), HSF standar dari pabrik. buku petunjuk, hologram sticker dari Pabrik dan tentunya dibungkus tersegel dengan rapi. (itu yang bikin mahal hehee.....)

Processor Retail Boxed (PIB)

Untuk processor try biasanya selain dijual ke pabrik vendor komputer personal seperti HP, DELL, COMPAC, dll memang disukai oleh banyak pelaku overclocker, tau overclocker kan? itu lho yang suka melakukan konfigurasi ekstrem agar processor komputernya bekerja melebihi batas clock agar didapatkan performa yang lebih tinggi dari clock yang tertera di processornya. naah... si overclock ini kalau lagi beraksi sukanya bikin processor gosong... hehehee... kebayang gak kalau si overclock ini beli processor boxed? pasti dia bisa bikin toko HSF original... hahahhaa... cuman intermezo saja! coba lihat gambar berikut ini.

Motherboard dengan HSF Custom (Cooler Master V8)

Keren kaaa.....nnn!!! ^_^ kalo beli processor boxed (Versi retail), HSF bawaan pabriknya kan jadi mubadzir... tetapi semua kembali kepada anda sebagai pembeli, artikel ini tidak memaksa anda untuk menentukan pilihan dengan membeli processor yang anda yakini pas. :D dan semoga artikel saya ini mampu membuka pemahaman anda tentang istilah PIB ataupun OEM